Jumat, 14 Januari 2011
Jumat, 03 Desember 2010
Agnes Monica Jadi Host American Music Awards
Rabu, 13 Oktober 2010 | 18:17 WIB 
Agnes Monica (agnezone.com)
TEMPO Interaktif, Jakarta - Prestasi penyanyi Agnes Monica diakui dunia. Dia akan menjadi salah satu host internasional dalam American Music Awards (AMA) yang digelar pada 21 November.
Lewat akun twitternya @agnezmo, penyanyi 24 tahun ini menulis "Tweez, I am going to be 1 of the int"l hosts of red carpet AMAs live (American Music Awards) November 21, 2010. :) wif @dannygokey too!!".
Sedangkan di situs agnezone, sebuah situs fans Agnes Monica, ada sebuah foto yang memperlihatkan Agnes tengah berada di Los Angeles, Amerika Serikat. Bersama para host internasional lainnya, seperti Danny Gokey, finalis American Idol, Agnes hadir dalam jumpa pers American Music Awards.
Lewat akun twitternya, Agnes pun kebanjiran ucapan selamat. Salah satunya pemain film dan musisi Titi Sjuman lewat akun twitternya, @titisjuman menulis: selamat ya! Bangga padamu:) Agnes kemudia membalas dengan mengatakan Thanks mba Titi.. :)
Agnes Monica memulai kariernya di usia 6 tahun sebagai penyanyi cilik. Agnes merilis sebanyak 3 album anak-anak, Si Meong, Yess dan Bala-bala. Album-album tersebut sukses melejitkan nama Agnes Monica ke dalam deretan penyanyi anak-anak terpopuler di akhir 1990-an.
Selain itu. Agnes juga menjadi presenter di acara anak-anak, Tralala-Trilili di RCTI yang semakin melambungkan namanya. Pada 1999 Agnes mendapat penghargaan Panasonic Awards sebagai presenter anak-anak terfavorit.
Menginjak usia 15 tahun, Agnes mulai terjun ke dunia akting dengan membintangi sinetron Pernikahan Dini. Sinetron ini, membuat nama Agnes semakin terkenal di industri hiburan.
Melalui sinetron ini, Agnes berhasil menyabet 4 buah penghargaan, yaitu Drama Terpopuler dan Aktris Terfavorit di ajang Panasonic Awards di tahun 2001 dan 2002. Sukses Pernikahan Dini membuat nama Agnes semakin diperhitungkan.
Pada 2006, Agnes terlibat dalam syuting serial drama Asia berjudul The Hospital di Taiwan, di mana Agnes beradu akting dengan Jerry Yan, salah satu personil F4.
PGR
Lewat akun twitternya @agnezmo, penyanyi 24 tahun ini menulis "Tweez, I am going to be 1 of the int"l hosts of red carpet AMAs live (American Music Awards) November 21, 2010. :) wif @dannygokey too!!".
Sedangkan di situs agnezone, sebuah situs fans Agnes Monica, ada sebuah foto yang memperlihatkan Agnes tengah berada di Los Angeles, Amerika Serikat. Bersama para host internasional lainnya, seperti Danny Gokey, finalis American Idol, Agnes hadir dalam jumpa pers American Music Awards.
Lewat akun twitternya, Agnes pun kebanjiran ucapan selamat. Salah satunya pemain film dan musisi Titi Sjuman lewat akun twitternya, @titisjuman menulis: selamat ya! Bangga padamu:) Agnes kemudia membalas dengan mengatakan Thanks mba Titi.. :)
Agnes Monica memulai kariernya di usia 6 tahun sebagai penyanyi cilik. Agnes merilis sebanyak 3 album anak-anak, Si Meong, Yess dan Bala-bala. Album-album tersebut sukses melejitkan nama Agnes Monica ke dalam deretan penyanyi anak-anak terpopuler di akhir 1990-an.
Selain itu. Agnes juga menjadi presenter di acara anak-anak, Tralala-Trilili di RCTI yang semakin melambungkan namanya. Pada 1999 Agnes mendapat penghargaan Panasonic Awards sebagai presenter anak-anak terfavorit.
Menginjak usia 15 tahun, Agnes mulai terjun ke dunia akting dengan membintangi sinetron Pernikahan Dini. Sinetron ini, membuat nama Agnes semakin terkenal di industri hiburan.
Melalui sinetron ini, Agnes berhasil menyabet 4 buah penghargaan, yaitu Drama Terpopuler dan Aktris Terfavorit di ajang Panasonic Awards di tahun 2001 dan 2002. Sukses Pernikahan Dini membuat nama Agnes semakin diperhitungkan.
Pada 2006, Agnes terlibat dalam syuting serial drama Asia berjudul The Hospital di Taiwan, di mana Agnes beradu akting dengan Jerry Yan, salah satu personil F4.
PGR
Steve Emmanuel : Andi Soraya Seorang Pengkhayal
Pasangan hidup Andi Soraya, Steve Emmanuel mengatakan, Andi Soraya adalah seorang pengkhayal. Ia bisa mengatakan hal tersebut lantaran mengetahui mantan pasangan hidupnya itu sejak lama.
Steve Emmanuel|Foto: dok C&R
Bagi Steve, Aya -begitu Andi akrab disapa- menyanyi adalah salah satu khayalan yang ia sudah diwujudkan.
"Dia itu ingin sekali dikenal banyak orang. Dia juga ingin menjadi seorang diva dan ingin memiliki banyak anak, tapi tetap bujangan, tapi kan tidak mungkin punya anak, tapi tetap bujangan, gimana coba ceritanya,"ucap Steve Emmanuel, di Soho Music, Cilandak Town Squre, Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2010).
Meski begitu, Steve tetap senang jika Aya sudah mendapatkan segala sesuatu yang ia impikan sejak lama.
Namun, itu semua tidak membuat Steve Emmanuel menjadi berubah. Yang terpenting bagi Steve, komunikasi Aya terhadap kedua anaknya jangan sampai terputus. Jika komunikasi itu terputus, Stevelah yang akan menjadi orang pertama yang akan menegur Aya.
"Iya, aku tahu anak-anak tinggal sama Aya, tapi kan kita tahulah Aya itu sangat sibuk. Jadi, hanya itu yang aku mau,"tegasnya. (PRIH PRAWESTI FEBRIANI).
Sabtu, 27 November 2010
Tema Pendidikan
PENDIDIKAN ISLAM DALAM KELUARGA DAN MASYARAKAT
Abstrak
Pendidikan dalam Islam memiliki kedudukan yang tinggi. Hal ini dibuktikan dengan disebutkannya konsep pendidikan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits berulang kali.
Pendidikan hendaknya jangan hanya dituangkan dalam pengetahuan semata-mata kepada anak didik, tetapi harus juga diperhatikan pembinaan moral, sikap dan tingkah laku. Oleh karena itu, dalam setiap pendidikan, pengetahuan harus ada pendidikan moral dan pembinaan kepribadian yang sehat. Pendidikan seperti itu ada dalam pendidikan Islam. Pendidikan Islam menurut Ashraf (1993) adalah pendidikan yang melatih sensibilitas individu sedemikian rupa, sehingga dalam perilaku mereka terhadap kehidupan, langkah-langkah, keputusan-keputusan, serta pendekatan-pendekatan mereka terhadap semua ilmu pengetahuan mereka diatur oleh nilai-nilai etika Islam yang sangat dalam dirasakan. Mereka dilatih dan secara mental sangat berdisiplin sehingga mereka ingin memiliki pengetahuan bukan saja untuk memuaskan rasa ingin tahu intelektual atau hanya untuk manfaat kebendaan yang bersifat duniawi, tetapi juga untuk tumbuh sebagai makhluk yang rasional, berbudi, dan menghasilkan kesejahteraan spiritual, moral, dan fisik keluarga mereka, masyarakat, dan umat manusia (Ashraf, 1993).
Untuk itu, pendidikan Islam harus mulai diperkenalkan, diajarkan, dan dibiasakan sejak dini. Pelaksanaannya harus dimulai sejak di dalam lingkungan keluarga dan berlanjut ke lingkungan masyarakat.
Penerapan pendidikan Islam hanya bisa terlaksana dalam rumah tangga Islami yang bertujuan menciptakan Rumahku Surgaku / Baiti Jannati. Bentuk penerapan pendidikan Islam dalam keluarga dimulai bukan hanya ketika anak telah lahir ke dunia, tetapi jauh sebelum itu, yaitu sejak pemilihan pasangan hidup, saat kehamilan, pemilihan nama, hingga memilih teman yang baik bagi anak.
Di samping itu, penerapan pendidikan Islam dalam masyarakat bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang sholeh sehingga terciptalah kebahagiaan dunia dan akhirat. Bentuk penerapan pendidikan Isalm dalam masyarakat diantaranya membiasakan menolong masayarakat Islam, membina hubungan di kalangan muslim memberi sumbangan dalam perkembangan masyarakat, dan mengukuhkan identitas budaya Islam.
Pendidikan hendaknya jangan hanya dituangkan dalam pengetahuan semata-mata kepada anak didik, tetapi harus juga diperhatikan pembinaan moral, sikap dan tingkah laku. Oleh karena itu, dalam setiap pendidikan, pengetahuan harus ada pendidikan moral dan pembinaan kepribadian yang sehat. Pendidikan seperti itu ada dalam pendidikan Islam. Pendidikan Islam menurut Ashraf (1993) adalah pendidikan yang melatih sensibilitas individu sedemikian rupa, sehingga dalam perilaku mereka terhadap kehidupan, langkah-langkah, keputusan-keputusan, serta pendekatan-pendekatan mereka terhadap semua ilmu pengetahuan mereka diatur oleh nilai-nilai etika Islam yang sangat dalam dirasakan. Mereka dilatih dan secara mental sangat berdisiplin sehingga mereka ingin memiliki pengetahuan bukan saja untuk memuaskan rasa ingin tahu intelektual atau hanya untuk manfaat kebendaan yang bersifat duniawi, tetapi juga untuk tumbuh sebagai makhluk yang rasional, berbudi, dan menghasilkan kesejahteraan spiritual, moral, dan fisik keluarga mereka, masyarakat, dan umat manusia (Ashraf, 1993).
Untuk itu, pendidikan Islam harus mulai diperkenalkan, diajarkan, dan dibiasakan sejak dini. Pelaksanaannya harus dimulai sejak di dalam lingkungan keluarga dan berlanjut ke lingkungan masyarakat.
Penerapan pendidikan Islam hanya bisa terlaksana dalam rumah tangga Islami yang bertujuan menciptakan Rumahku Surgaku / Baiti Jannati. Bentuk penerapan pendidikan Islam dalam keluarga dimulai bukan hanya ketika anak telah lahir ke dunia, tetapi jauh sebelum itu, yaitu sejak pemilihan pasangan hidup, saat kehamilan, pemilihan nama, hingga memilih teman yang baik bagi anak.
Di samping itu, penerapan pendidikan Islam dalam masyarakat bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang sholeh sehingga terciptalah kebahagiaan dunia dan akhirat. Bentuk penerapan pendidikan Isalm dalam masyarakat diantaranya membiasakan menolong masayarakat Islam, membina hubungan di kalangan muslim memberi sumbangan dalam perkembangan masyarakat, dan mengukuhkan identitas budaya Islam.
Kata Kunci : Pendidikan Islam, Keluarga, Masyarakat. Read the rest of this entry »
Popularity: 25% [?]
Langganan:
Postingan (Atom)